Minggu, 02 November 2014

KISAH ULA DAN ULI



ULA DAN ULI ADALAH SEPASANG ULAT KECIL YANG LUCU, TUBUHNYA MUNGIL, DAN GEMAR SEKALI MAKAN DAUN DAUNAN.
SUATU HARI ULA DAN ULI BERJALAN DIANTARA DAUN DAUN MURBEI YANG MANIS. SAMBIL MENCICIPI BEBERAPA DAUN MURBEI MUDA, ULA MELIHAT KE SEKELILING NYA. DARI KEJAUHAN TAMPAK KUMBANG KEPIK SEDANG ASYIK MENGHISAP BUNGA DAHLIA, LALU TAMPAK PULA SEEKOR LEBAH SEDANG TERBANG KIAN KEMARI MENCARI SARI BUNGA YANG MEKAR.
ULA PUN MENGHAMPIRI KUMBANG KEPIK DAN LEBAH.
 Hai teman ayo main dengan ku, maukah kalian mengajak ku bermain..pinta ula dengan ramah nya.
Namun tak di sangka jawaban kumbang kepik sangat tidak menyenangkan hati ula.
Tidak mau..aku tidak mau main dengan mu. Kamu jelek, aku geli melihat tubuhmu, bahkan berjalan pun kamu susah sekali, Kata kumbang kepik.
Dengan sedih ula menjawab ejekan kumbang kepik itu “ aku susah berjalan karena aku makan banyak daun, kata kakak ku klo aku sudah kenyang aku akan berpuasa dan kemudian berubah menjadi hewan yang cantik dan bisa terbang.
Hahaaa..haaa….suara lebah menertawakan ula…mana mungkin kamu bisa terbang, sayap pun kamu tak punya.
Ula begitu sedih mendengar ejekan teman teman nya itu. Ia pun pergi meninggalkan mereka.
TIBA TIBA SUARA ULI MENGAGETKAN LAMUNAN ULA.  Uli  LIHAT ADA SEEKOR KUPU KUPU YG CANTIIK SEKALI dia juga baik. Ayo kita main dengan nya. Ajak Uli penuh semangat.
Aku malas kak “jawab ula” mereka pasti tidak mau bermain dengan kita…badan kita jelek, dan kita tidak punya sayap seperti mereka,  aku malu.
Kenapa harus malu “ tanya uli” …kita harus bersyukur di beri badan yang sehat, dan dilimpahi banyak daun lezat untuk kita santap, sehingga kita tidak perlu terbang ksana kemari untuk mencari makanan.
Bersyukur dan berdoa akan membuat kita lebih baik. Maafkan saja teman teman yang sudah mengejek mu itu. Uli terus menghibur adiknya supaya tidak bersedih.
Ayo kita lanjutkan makan daun daun lezat ini, klo sudah kenyang berhentilah makan dan kita akan berpuasa selama beberapa hari. Kita perlu mencari tempat yang aman untuk tidur  beberapa hari.
Baiklah kakak aku pun sudah kenyang dan aku mengantuk sekali..ayo kita berlindung di bawah daun yg rimbun ini. Dari kejauhan terdengar suara kupu kupu yg ramah “ selamat tidur ula dan uli semoga mimpi indah” sampai jumpa lagi nanti. Saat kalian bangun aku akan mengajak mu terbang bersama.
Ula dan uli sangat senang mendengar sapaan ramah dari kupu kupu itu. Ternyata tidak semua teman menghina kita ya kak “ kata ula” sambil tersenyum. Sebelum tidur aku ingin jalan jalan duluan melihat kupu kupu cantik itu menari nari di atas bunga, kakak silahkan tidur duluan.
Baiklah kata uli “ aku tidur dulu ya “ hati hati ula, jangan terlalu jauh dari kakak.
Ula pun terus melamun memandang tarian kupu kupu yg indah diantara bunga bunga lilly. “Andai aku menjadi kupu kupu alangkah bahagia nya”.
Tak terasa ula pun tertidur panjang mengikuti jejak kaka nya Uli.

Hingga suatu pagi yang hangat ula mulai menggerak gerak kan badan nya, ia begitu sulit bergerak. Ulii dimana kau dik..kakak tidak bisa bergerak. Bagaimana dengan mu??
Aku juga kak, badan ku seperti di ikat oleh benang benang yg kuat, aku sedang berusaha keluar dari sini.
Ula dan uli pun terus bergerak,dengan sekuat tenaga mereka  berusaha melepaskan diri dari dalam ikatan benang yang kuat.
Dan akhirnya uli berhasil keluar lebih dulu dari dalam kepompong nya. Betapa terkejutnya uli melihat tubuhnya berubah bentuk dan memiliki sayap yang indah…hei lihat aku berubah jadi kupu yang tampan..horeee aku bisa terbang.
Ula yang dari tadi belum berhasil keluar dari kepopong nya, menangis dan berteriak sedih “ kau bukan uli kakak ku, kakak ku seekor ulat bukan kupu kupu.
Ulaa ini aku kakak mu, aku Ulii….sini aku bantu kau melepaskan diri dari kepompong mu. Ula pun menghampiri uli sambil menarik badan uli supaya keluar dari kepompong nya.
Akhirnya ula pun terbebas dari kepompong dan bisa melihat ujud nya yang baru.
Wooow aku cantiik sekali, aku berubah jadi kupu kupu cantiiik horeeee….seru Ula

Semakin hari ula dan uli tumbuh menjadi kupu kupu yang indah, sayapnya yang rupawan sering di puji leh teman teman nya. Meski begitu ula dan uli tidak sombong, mereka tetap barsahabat baik dengan semua hewan dan memaafkan seranga yang dulu mengejek mereka.  Mereka pun sangat sayang pada ulat kecil yang belum berubah menjadi kupu kupu.